Di sekitar waktu Idul Fitri, banyak individu yang sudah mempersiapkan perjalanannya pulang kampung.
Di samping menyediakan kesehatan pribadi dan menjaga kondisi kendaraan, sangatlah vital untuk mengemas persediaan makanan sehat yang bisa meningkatkan stamina saat di jalan.
Dr. dr. Luciana B. Sutanto MS Sp.GK Subsp PK, dokter ahli nutrisi klinis, menghadirkan beberapa saran vital untuk para pemudik supaya bisa menjaga kondisi fisiknya saat melakukan perjalanan jauh.
Dilansir dari
Antara,
Selasa (18/3/2025), dr. Luciana mengutamkan kebutuhan untuk mempertahankan jadwal makan yang konsisten.
“Teruskan pola makannya seperti biasanya, namun ada ruang untuk penyesuaian. Yang terpenting adalah masih mematuhi pedoman kesehatan, yakni dengan makan setiap tiga jam sekali, bergantian antara makan utama dan camilan yang seimbang,” kata Dr. Luciana.
Di samping itu, dia menekankan akan kesempatan mencukupi kebutuhan hidrasi badan. Para pemudik dianjurkan meminum sekurang-kurangnya delapan gelas air sehari-hari, dengan jumlah yang lebih bila terdapat aktifitas gerak berlebihan atau keringat melimpah.
“Lebih baik, persediaan makanan yang dibawa saat perjalanan merupakan makanan bergizi dan berimbang secara nutrisi, serta dapat bertahan lama dalam petualangan ini,” jelasnya.
Terkait dengan metode menyimpan makanan, Dr. Luciana merekomendasikan untuk menyimpan makanan di dalam wadah yang rapat supaya bisa bertahan lebih lama.
Menurutnya, sebaiknya makanan masak dikemas dalam porsi tunggal per kali konsumsi dan tak dianjurkan mengambil makanan secara bergantian dari tempat yang sama. Selain itu, bisa juga membawa bekal jenis kering supaya lebih tahan lama.
Apabila berencana membawa buah, lebih baik pilihlah buah bulat yang masih memiliki kulitnya. Jika Anda menginginkan buah yang sudah dipotong, pastikan menyimpannya di wadah bersamapendingin supaya tetap fresh.
Di samping masalah pangan, Dr. Luciana juga menekankan pentingnya bagi para pemudik untuk berhati-hati saat memilih tipe makanan.
Dia merekomendasikan agar tidak memakan jenis-jenis pangan yang bisa menciptakan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan, contohnya hidangan berbumbu sangat pedas ataupun masakan dengan tingkat keasaman tinggi, saat melakukan perjalanan pulang kampung.
Dokter Luciana juga mementaskan kesesuaian membawa sumber air utama dalam tempat yang besar. Akan tetapi, ketika hendak meminumnya, lebih baik tuang sedikit demi sedikit ke gelas atau wadah kecil agar tidak terjadi overkonsumsi air pada satu waktu saja.
Lebih baik mengonsumsi air biasa atau air mineral. Hindari minum cairan beralkohol tinggi serta es atau minuman sejuk yang bisa menambah resiko gangguan pada sistem pencernaan.
Dengan menyediakan hidangan bergizi baik untuk makanan maupun minuman dan mengikuti saran dari pakar nutrisi, para pemudik akan bisa menempuh perjalanannya dengan lebih tenang dan bugar.
