Inilah Raja Ekspor Kurma ke Indonesia: Bukan Saudi Tapi Negara Ini!

, JAKARTA — Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat kenaikan dalam trend impor buah kurma ke Indonesia sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan dan perayaannya yaitu Lebaran. Menurut Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, volume impor kurma menunjukkan puncaknya di Januari dan Februari tahun 2025.

“Amalia menyatakan bahwa ada peningkatan tren impor kurma selama lima bulan sebelum Ramadhan. Puncak impor kurma berada di Januari dan Februari,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Menurut data dari BPS, kata Amalia, impor kurma di bulan Februari 2025 mencapai angka 16,47 ribu ton dengan nilai Rp18,09 juta dolar AS. Menurut penjelasannya, kebanyakan kurma yang diimpor pada bulan itu datang dari Mesir dan membentuk 9,24 ribu ton atau setara dengan 56,12% dari seluruh volume impor.

“Di sisi lain, Arab Saudi mengirimkan 2.690 ton atau sekitar 16,32%, disusul oleh Uni Emirat Arab (UEA) yang berkontribusi sebanyak 1.190 ton atau 7,22%,” jelas Amalia.

Berdasarkan catatan hingga Januari-Februari tahun 2025, menurut penjelasan Amalia, total impor kurma telah mencapai angka 32,89 ribu ton yang bernilai 38,76 juta dolar AS. Di antara volume ini, lanjut Amalia, 19,39 ribu ton atau setara dengan 58,96% datang dari Mesir sehingga menjadi negara penyuplai utama.

“Selanjutnya, Arab Saudi berkontribusi sebanyak 13,87%, diikuti oleh Uni Emirat Arab dengan 8,96%, Tunisia dengan 6,87% dan Iran mencapai 4,39%,” lanjut Amalia.

Pada pengumuman resmi dari data statistik itu, Amalia juga menunjukkan bahwa nilai impor Indonesia di bulan Februari 2025 tercatat senilai 18,86 miliar dolar AS. Menurut Amalia, jumlah ini meningkat sebesar 5,18% jika dibandingkan dengan januari 2025 dan bertambah 2,30% apabila disamakan dengan periode yang serupa pada tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik Amalia menyatakan bahwa nilai impor Indonesia mencakup minyak dan gas sebesar 2,87 miliar dolar AS yang mengalami kenaikan sebanyak 15,50 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024.