Khmer Republik Akan Luncurkan Bandara Anyar, Targetkan Naiknya Wisatawan





,


Jakarta


– Bandara Internasional Teko (BIT) di

Kamboja

Akan diresmikan pada bulan Juli nanti. Pelepasan resmi bandara ini merupakan titik penting untuk perkembangan industri wisata nasional yang sempat tertahan akibat pandemi Covid-19. Pembangunan bandara dimulai sejak tahun 2019 dan letaknya kurang lebih 30 kilometer ke arah selatan kota Phnom Penh, tepatnya di perbatasan antara provinsi Kandal dan Takeo.

“Saya kira

bandara

Di sini TIA akan diperkenalkan secara resmi dengan acara pembukaan terbatas pada Juli 2025, dan kita percaya ada begitu banyak penumpang yang antusias dan sangat berharap bisa hadir untuk menyaksikan bandara modern ini,” ungkap Charles Vann, Direktur Penasehat Proyek Bandara itu, seperti dilansir AP News, Senin, 25 Maret 2025.

Bandara ini mencakup lahan dengan luas 2.600 hektare, sehingga menjadi salah satu fasilitas bandara terluas di kawasan Asia Tenggara. Proyek Terminal Integrasi Angkutan atau TIA menghabiskan biaya senilai US$1,5 miliar atau setara dengan Rp24,8 triliun. Dana tersebut berasal dari investasi bersama antara pihak pemerintah Kamboja dan Overseas Cambodian Investment Corp. Sementara itu, pelaksanaan proyeksinya dilakukan oleh perusahaan konstruksi asal Cina bernama China Construction Third Engineering Bureau Group Co., Ltd.

Di samping itu, konsep perencanaan gedung disusun oleh kantor arsitek dari Inggris bernama Foster + Partners. Bandara tersebut dilengkapi dengan atap unik berupa satu kesatuan besar yang melindungi seluruh area terminal. Desain interior ruangan direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak hanya efisien namun juga terlihat cantik, sekaligus mengakomodasi kondisi cuaca panas lembab di negeri yang dikenal sebagai tanah Khmer. Struktur bangunan menggunakan kerangka besi ringan bersama dengan sistem filtrasi yang memudahkan penetrasi sinar matahari ke dalam ruang terminal, memberikan pencahayaan alami bagi pengunjung.

Perkiraan Pertumbuhan Pariwisata

Setelah selesai, Bandara Internasional Techo diproyeksikan mampu menampung 13 juta orang tiap tahunnya. Struktur bandaranya dibuat dengan desain khusus untuk memudahkan ekspansi di kemudian hari. Rencananya pada tahun 2030 akan ditingkatkan menjadi kapasitas 30 juta pengguna dan mencapai angka 50 juta pada tahun 2050. Kenaikan ini dilakukan guna menyediakan ruang bagi lebih banyak turis mancanegara yang datang, lantaran negeri tersebut sedang naik daun sebagai destinasi liburan favorit di wilayah Asia Tenggara.

TIA adalah bandara terbesar kedua yang dibuka di Kamboja menyusul Bandara International Siem Reap-Angkor yang telah berfungsi sejak tahun 2023. Bandara ini mengantarkan para penumpang ke destinasi mereka.

Angkor Wat

, situs Warisan Dunia UNESCO yang menyita minat para wisatawan internasional.

Sektur pariwisata memiliki peranan vital dalam perekonomian Kamboja. Di tahun 2024, negeri ini menyaksikan kedatangan 6,7 juta turis asing, naik sekitar 23% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Peluncuran TIA diperkirakan akan menggairahkan industri pariwisata lebih lanjut, menjadikan lokasi ini sebagai opsi dipertimbangkan bagi para wisatawan dan dengan demikian membuka lapangan kerja baru serta kesempatan ekonomi tambahan.

Terletak di bagian selatan ibukota Kamboja, Phnom Penh, bandara ini berdekatan dengan jalur-jalur penting dalam kota sehingga sangat membantu para wisatawan dalam mencapai tujuan mereka. Selain itu, pembangunan fasilitas infrastruktur tambahan sedang berlangsung guna memperbaiki konektivitas melalui jalan bebas hambatan. Ini menjadikan akses menjadi lebih sederhana menuju area bisnis, diplomasi serta destinasi pariwisata.

Bandara ini dibuat tidak hanya untuk menggerakkan sektor wisata, tetapi juga sebagai bagian dari usaha negara dalam mendukung modernisasi infrastuktur dan bertujuan menjadikannya destinasi primadona bagi turis. Di samping itu, kehadiran bandara tersebut diupayakan dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Kamboja melalui penciptaan berbagai macam kesempatan kerja seperti diperkirakan sebelumnya.


NIA NUR FADILLAH | AP | DUNIA PARIWISATA DAN PERJALANAN


Kamboja Dikunjungi oleh 6,7 Juta Turis, Berikut Adalah Daftar Destinasi Populer