Patrick Kluivert tampak menarik perhatian Joey Pelupessy yang baru kembali dari perjalanan jauh untuk pertandingan internasional dengan tim nasional Indonesia.
Patrick Kluivert dan Joey Pelupessy mempunyai hubungan emosi yang dalam karena dulu sempat menjadi bagian dari skuad yang sama 13 tahun yang lalu.
Mereka berdua adalah pelatih sekaligus pemain untuk Jong FC Twente selama musim 2011-2012 sampai 2012-2013.
Patrick Kluivert menyambut dengan penuh hangat Joey Pelupessy ketika ia bergabung dengan skuad tim nasional Indonesia di Sydney pada hari Senin, 17 Maret 2025.
Interaksinya seperti yang tercatat di kanal YouTube Timnas Indonesia.
Kluivert kemudian memancing Pelupessy yang baru pertama kalinya melakukan perjalanan jarak jauh untuk urusan sepak bola internasional.
” Ini adalah kali pertamanya melakukan perjalanan sesejauh itu,” ungkap Patrick merujuk pada Joey Pelupessy seperti dikutip dari YouTube Timnas Indonesia.
“Iya, iya, biasanya saya cuma nyaris jalan-jalan di daerah kampung sendiri, kadang mungkin ke Spanyol saja, dekat sih, cuma sejam perjalanannya,” sahut Pelupessy.
Joey Pelupessy pada usia 31 tahun pertama kali merasakan perjalanan sejauh itu untuk sebuah pertandingan sepak bola internasional.
Sebelumnya, Joey Pelupessy hanya pernah dipanggil untuk memperkuat tim nasional Belanda di kategori umur mulai dari U-16 sampai dengan U-20.
Kali pertamaPelupessy menerima summon untuk bergabung dengan tim nasional senior setelah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Bagi pengalamannya tersebut, Joey Pelupessy tidak segan-segan melakukan perjalanan sejauh 16.659 km dari tempat klubnya yang berbasis di Belgia, Lommel SK, hingga ke Sydney.
Tidak heran jika Patrick Kluivert begitu girang saat berjumpa dengan salah satu mantan pemainnya tersebut.
Patrick Kluivert menjadi saksi dalam proses terkait Joey Pelupessy ketika pelaku baru berumur 19 tahun dan sedang membela tim Jong FC Twente (Tim U-21 Twente) dari tahun 2011 hingga 2013.
Pada tahap awal karirnya, Joey berperan sebagai bek tengah.
Perlahan-lahannya, pada musim keduanya dia bermain sebagai gelandang bertahan bersama Patrick Kluiver.
Joey Pelupessy pernah menjadi kapten dari tim FC Twente U-21 ketika dilatih oleh Patrick Kluivert.
“Ingatan saya tentang hal itu sangat mendalam,” ujar Patrick.
“Iya, iya 13 tahun yang lalu dia (Kluivert) menjadi pelatih saya. Itu sungguh menakjubkan,” sambung Pelupessy lagi.
Kerjasama antara Kluivert dan Pelupessy yang telah lama terpisah selama 13 tahun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim nasional Indonesia agar bisa berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Australia mungkin menjadi awal karir Joey Pelupessy bersama tim yang telah membentuk ikatan khusus antara dia dan Pactrik Kluivert.
“Joey Pelupessy mengatakan bahwa dia tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan belum pernah liburan di negara tersebut,” demikian dilaporkan oleh situs Het Belang van Limburg baru-baru ini.
Saya akan memandangnya sebagai suatu penghargaan yang sangat besar.
Bila aku dapat memainkan peran untuk negeri di mana kakek buyut dan nenek buyutku lahir.
“Perkataan itu menimbulkan rasa kebanggan dalam diri saya dan darah Indonesia membanjiri pembuluh darahku karena mereka,” terangnya.
Bagi Joey Pelupessy, adaptasi tidak menjadi masalah karena dia telah berkolaborasi sebelumnya dengan Patrick Kluivert.
“Sangat menakjubkan jika bisa merasakan itu pada usia 31 tahun,” katanya.
Banyak anggota tim pelatih adalah orang Belanda dan Patrick Kluivert telah melatih saya saat saya memenangkan gelar dengan Jong Twente.
