Sengketanya Harta Tanah Almarhum Mat Solar yang Luasnya 1.300 Meter: Respons Pengacaranya



Sedihnya, aktor Mat Solar telah wafat usai bertarung dengan penyakit strok yang dideritanya.

Saat dalam keadaan sakit, Mat Solar juga dihadapkan pada masalah hukum yang berkaitan dengan perselisihan atas properti tanahnya.

Lahan berukuran 1.300 meter persegi yang terdampak oleh proyek pengembangan jalan bebas hambatan Serpong-Cinere di tahun 2019 masih menunggu kompensasi kerugian.

Jumlah uang senilai Rp 3,3 miliar yang semestinya menjadi hak almarhum Mat Solar dan keluarganya belum juga direalisasikan.

Sidang perdana untuk perselisihan ini akan dilangsungkan pada hari Rabu esok (19/3/2025), yang mana agenda utamanya adalah membacakan gugatan atau proses mediasi di Pengadilan Negeri Tangerang.

Demikian dikatakan oleh Khairul Imam sebagai kuasa hukum bagi almarhum aktor Mat Solar menurut laporan yang diterima.

kompas.com

, Selasa (18/3/2025).

Khairul Imam mengonfirmasi bahwa keluarganya telah menyimpan seluruh dokumen kepemilikan lahan itu.

“Tentunya, soal pengiriman dan juga transaksi yang terjadi antara Pak Idris kepada almarhum adalah hal yang pasti. Kemudian, dokumen dari kantor kelurahan pun menegaskan bahwa lahan tersebut dimiliki oleh almarhum. Pajak yang selalu dia bayar hingga saat ini oleh almarhum juga menjadi bukti. Jadi semuanya sangat jelas,” ungkap Khairul Imam.

Bukti transaksinya mencakup berbagai dokumen mulai dari kuitansi yang ditandatangani sampai ke AKJB buatan notaris. Lahan tersebut merupakan tanah.

Muhammad Idris setelah itu menyerahkannya kepada Rusli, tetapi proses perubahan nama belum dilaksanakan.

Pada akhirnya, saat lahan tersebut terjual kepada Mat Solar, proses perubahan nama secara resmi dilakukan oleh Muhammad Idris. Akan tetapi, terdapat beberapa kelalaian dalam urusan administratif yang melibatkan instansi pemerintah seperti PUPR, PPK, ataupun BPN.

Bapak Muhammad Idris telah menyampaikan dengan tegas bahwa seluruh lahan tersebut sudah dijual kepada Bapak Nasrullah dan semua dokumennya pun telah diselesaikan, namun dikarenakan adanya kelalaian dalam hal Administrasi, langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Tangerang,” ungkap Khairul.

Tanah yang dimaksud mengalami dampak dari proyek jalur toll Serpong-Cinere tahun 2019. Karena perselisihan masih berlangsung, Mat Solar belum juga menerima kompensasi senilai Rp 3,3 miliar sebagai haknya.


Oneng Bantu Pertahankan Tanah Mat Solar

Perginya Mat Solar yang telah wafat menimbulkan kesedihan mendalam kepada mantan rekannya dalam berakting, yaitu aktris Rieke Diah Pitaloka.

Pada beberapa jam menjelang kematian Mat Solar, Rieke Diah Pitaloka bersamaan dengan posisinya sebagai anggota Komisi VI DPR masih berusaha melindungi hak sialmarga terkait perseteruan mengenai lahan tersebut.

Pada pertemuan di DPR bersama Direktur Utama PT Jasa Marga hari Senin (17/3/2025), Rieke terharu hingga meneteskan air mata karena belum dapat memenuhi komitmennya dalam mengakhiri sengketa lahan Mat Solar.

Pemain peran Oneng, yang memerankan istrinya Mat Solar sebagai Bajuri dalam sitkom “Bajaj Bajuri”, bahkan hingga mengirim pesan berupa surat dengan judul “‘Surat Buat Bang Juri'” ke akun Instagram pribadi mereka sehubungan dengan masalah tersebut.

“Perselisihan mengenai lahannya tentang tanah Mat Solar, Pak, ‘suamiku’ adalah Bang Juri, Pak,” ungkap Rieke dalam postingan Instagram-nya.

“Di tahun 2018 terdapat masalah penggunaan lahan untuk jalur toll bersama PT Cinere Serpong Jaya,” tambahnya.

Rieke Diah Pitaloka menerangkan bagaimana permulaan perseteruan mengenai tanah yang dimiliki oleh Mat Solar tersebut bermulanya.

“Tanah tersebut dibeli oleh Mat Solar dari seorang bernama Haji I awalnya, namun kemudian dikatakan bahwa lahan itu memiliki perselisihan, meskipun sudah ada Akta Jual Beli dan bukti penerimaan dari BPN Tangerang,” ungkap Rieke Diah Pitaloka.

“Jasa Marga dan PT Cinere Serpong Jaya menyetorkan sebidang tanah yang luasannya mencapai 1.300 lebih beberapa meter senilai Rp 3,3 miliar kepada pengadilan melalui Dinas Pekerjaan Umum sebagai tanggung jawab dari pihak Cinere Serpong Jaya,” jelasnya.

Di hadapan Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Rieke Diah Pitaloka mengusulkan pertanyaan tentang status lahan yang dimiliki oleh Mat Solar.

“Tanah tersebut dipastikan oleh saya sebagai milik Bang Juri dari lokasi syuting, dan dana ini merupakan hasil jerih payahnya disimpan untuk persiapan masa pensiun,” kata Rieke Diah Pitaloka sambil suaranya terdengar gemetaran.

“Saya tidak mengerti, telah bertahun-tahun saya menangani hal ini dan saya sangat bersyukur semoga pada Bulan Ramadhan terdapat cahaya harapan bagi Bang Juri yang kini tengah mengalami strok sejak tahun 2017,” ungkapnya.

Merespons pernyataan Rieke Diah Pitaloka, Subakti Syukur menyampaikan bahwa dia tetap memantau kemajuan dalam proses pembayaran kompensasi itu.

Subakti Syukur menginginkan uang kompensasi dibagikan sebelum Idul Adha tahun 2025.

Rieke Diah Pitaloka baru saja mengetahui bahwa upeti untuk lahan Mat Solar belum dibayar ketika mengunjungi rekannya dalam seri Bajaj Bajuri pada tahun 2024 tersebut.

Sebenarnya, jalan tol tersebut telah berfungsi cukup lama.

Ketika itu, Rieke Diah Pitaloka merasa tidak ikhlas ketika mendengar berita tersebut dari keluarga Mat Solar.

Dia menegaskan pentingnya pemerintah untuk memberikan hak kepada Mat Solar lantaran telah menggunakan tanah miliknya.

“Eh dengarkan, pemerintah telah menggunakan lahan milik Bang Juri, harap membayar,” kata Rieke Diah Pitaloka.

Hingga suatu hari Rieke Diah Pitaloka menerima berita bahwa Mat Solar telah wafat pada Senin, (17/3/2025), pukul 22:44 WIB.

Rieke menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat menepati janjinya terhadap Mat Solar.

Semoga abang sudah mendengar komitmen Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, tentang penyelesaian masalah lahan milik abang sebelum hari raya. Sidang pertama perkara ini akan berlangsung besok di Pengadilan Negeri Tangerang, dan Idham yang akan mewakili abang dalam persidangan tersebut. Semoga berhasil, ya bang.

Maafkan Oneng ya Bang, belum dapat memenuhi janji yang pernah di berikan kepada Abang. Mohon maaf juga karena selama menjadi sahabat, Oneng kerap kali membuat Abang marah. Harap pengertian atas segalanya, Bang. Sekarang Abang sudah tidak merasakan sakit lagi. Kembalilah dengan damai dan bertemu Tuhan Yang Maha Esa. Jika nanti Abang bertemu dengan Emak, katakan bahwa Oneng sangat rindu pada Emak.

17 Ramadhan 1446 Hijriah, Abang pergi disertai hujan deras yang membasahi Jakarta. “Lepaskan seluruh kesedihan dan penderitaanmu,” tertulis di sana.

Sampai jumpa lagi teman sejati. Waktunya mungkin habis. Namun persahabatan tetap abadi.

Meskipun kehidupan sudah berakhir, hubungan tetap terjalin.

Tidak akan pernah melupakan panggilankau kepadaku, ‘Oneng, oon, jeding.’ Rindu dengan tawa mu,’ tambah Rieke.

Sebagaimana telah dikenal, aktor Nasrullah yang terkenal dengan nama karakternya Mat Solar dalam ‘Bajaj Bajuri’, menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin, tanggal 17 Maret 2025. Ia sempat bergulat selama beberapa tahun melawan penyakit stroke sebelum akhirnya tiada.

Mat Solar mempunyai catatan sakit strok sejak tahun 2017.

Anaknya, Haidar Rasyad, yang biasa dipanggil Popon, pernah menyatakan bahwa bapaknya masih mencoba untuk berkomunikasi walaupun hanya mampu mengucapkan beberapa huruf saja.

Selama bertahun-tahun, Mat Solar menerima terapi fisik secara berkala bersama dengan pemeriksaan medis reguler guna menangani kondisi sakit yang diidapinya.

Tahun 2018, walaupun sedang dalam keadaan lesu dan membutuhkan kursi rodanya, dia masih saja hadir di pernikahan anak laki-lakinya yang pertama, Idham Aulia. Hal ini mencerminkan tekadnya yang tangguh meskipun diserang oleh penyakit tersebut.

Setelah memperangi penyakitnya selama 8 tahun, Mat Solar akhirnya meninggalkan dunia.

Sebelum menutup matanya untuk selama-lamanya, Mat Solar tiba-tiba batuk parah sampai pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Jenazah Mat Solat dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Haji Daiman, Cimanggis, Ciputat, pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2025 sekitar pukul 09.00 WIB atau mungkin juga pukul 10.00 WIB.


(*/
)



Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News



Perhatikan pula berita atau detail tambahan yang ada di
Facebook
,
Instagram
,
Twitter





dan
WA Channel