Sederet kebaikan Mat Solar semasa hidup diungkap oleh tetangga dekatnya.
Warga rupanya merasakan kedukaan mendalam dengan kabar wafatnya sang legenda, Mat Solar.
Diwartakan sebelumnya, Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (17/3/2025) malam.
Mat Solar meninggal dunia setelah tujuh tahun terkena stroke hingga harus menjalani berbagai pengobatan.
Kabar meninggalnya Mat Solar sontak membuat keluarga hingga orang-orang terdekatnya bersedih.
Termasuk artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka.
Rieke berurai air mata saat mendengar kabar Mat Solar telah pergi untuk selamanya.
Rieke tampaknya pilu karena perjuangannya untuk membela hak Mat Solar belum sempat terwujud.
Seperti diketahui, Rieke ngotot memperjuangkan uang ganti rugi tanah milik Mat Solar yang hingga kini belum dibayarkan negara.
Rieke bahkan membawa kasus tersebut dalam rapat DPR.
Rieke Diah Pitaloka yang kini duduk sebagai Anggota Komisi VI DPR RI sempat menuliskan surat untuk Mat Solar.
“Surat Buat Bang Juri
Pembayaran tanah abang (1.313 m2) yang dipakai negara buat Tol Serpong Cinere, masa dari tahun 2019 ngga beres-beres. Di rapat Komisi VI DPR RI sama Dirut PT Jasa Marga, Subakti Sukur, Oneng tagih utang negara ke Abang. Oneng bilang, kalau ngga ada penetapan konsinyasi (PT.Cinere Serpong Jaya anak perusahaan Jasa Marga dan Kementerian PU) di 16 Desember 2019, kagak bakalan kejadian kaya gini.
Surat PN Tangerang No.201/Pdt.PCons/2019/PN.Tng, 23 Desember 2019 menetapkan ganti rugi pada PN Tangerang atas bidang tanah Bidang Nomor 258 B2 seluas 1.313 m2 senilai Rp.3.338.214.930 untuk dilakukan penitipan ke pengadilan.
Oneng sama Idham (anak Bang Juri) udah cek kronologis dan dokumen. Kan dari Juni 2019 sudah ada Akta Jual Beli, jadi alas hak jelas. Ada kwetansi jual beli dan surat pernyataan tidak sengketa dari ahli waris Pak Haji. Ngapain surat keputusan PN, Desember 2019, masih seperti itu.
Oneng ngga terima Abang ngalamin kaya gini. Oneng tahu itu tanah Abang beli dari ngumpulin honor shooting. Ngga ikhlas pokoknya. Abang kena strooke dari 2017. Katanya waktu awal kejadian ada yang datang ke rumah, abang kagak ada yang dampingin, anak-anak lagi ngga di rumah. Sakit hati Oneng, Bang. Oneng tahu kerja kerasnya Abang buat bisa beli ntu tanah.
Bang, sekarang kita musti menempuh sidang perdata. Tergugatnya BPN, PT.Cinere Serpong Jaya, Pejabat Pembuat Komitmen dari Kementerian PU dan Pak Haji.
Tadi Oneng tegaskan berdasarkan Pasal 6 UU Pokok Agraria dan UU No.2/2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Sudah jelas dinyatakan Pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara MEMBERI GANTI RUGI YANG LAYAK dan ADIL KEPADA PIHAK YANG BERHAK!
Tanggal 19 Maret 2024 sidang pertama. Tadi di rapat Dirut PT Jasa Marga janji mau cepat selesaikan kasus tanah Abang. Janjinya di rapat terbuka bilang sebelum lebaran udah selesai (semoga sampai pembayaran).
Bang Juri, jangan berkecil hati ya. Kita ikhtiar terus. Oneng perjuangin semampu Oneng. Oneng uber terus. Jangan-jangan bukan cuma Abang yang ngalamin diutangin negara kaya gini. Bismillah
Oneng
(Istri Bajuri),” tulis Rieke dalam keterangan tertulis, Senin (17/3/2025).
Kebaikan Mat Solar semasa hidup
Haknya masih diperjuangkan oleh Rieke, sosok Mat Solar nyatanya tetap melekat di hati tetangga.
Ngetop di dunia artis, sosok Mat Solar dikenal tak canggung bersosialisasi dengan warga di lingkungan rumahnya, di bilangan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.
Dikutip dari
Tribun Jakarta
dalam liputan khusus, warga sempat menceritakan sosok Mat Solar yang kala tiu tengan berjuang melawan stroke.
Saat itu salah seorang tetangga dekat, Andi Belo, memberikan kesaksian tentang sosok Mat Solar di lingkungan rumah.
Ia mengungkapkan Mat Solar adalah sosok dermawan yang peduli dengan tetangga sekitar.’
Ia mengatakan, semasa sehat, Mat Solar sering bersosialisasi dengan warga di lingkungan sekitarnya.
“Dia mah enggak kaya artis, biasa baik. Ya enggak sombong,” kata Andi kepada wartawan TribunJakarta.com di lokasi, Selasa (18/9/2018).
Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, Mat Solar terdepan mengulurkan tangannya.
“Kalau sampai ke kuping dia mah, dia bantu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan beberapa waktu lalu, Mat Solar memberangkatkan umroh sejumlah guru ngaji di sekitar wilayahnya.
“Kemarin juga pada pada dipergiin umroh. Ustazah yang di rumah bininya di Ciputat, yang di rumahnya yang lama juga yang di Bambu Apus, sama di sini juga. 10 mah ada,” ujarnya.
Belum lama, Mat Solar juga membelikan ambulans untuk wilayah sekitar rumahnya.
“Iya dia yang beli. Itu diparkir di masjid, abang liat kan itu di masjid,” ujarnya.
Penyakit dan perjalanan karir Mat Solar
Pria yang naik daun berkat sitkom Bajaj Bajuri (2002-2007) dan sinetron Tukang Bubur Naik Haji (2012-2013) itu mengalami serangan stroke yang menyebabkan kesehatannya menurun dan aktivitasnya di dunia hiburan mulai berkurang pada 2015.
Kondisinya sempat membaik, tetapi pada tahun 2018, ia kembali mengalami stroke yang lebih parah.
Akibatnya, pria kelahiran 1978 itu harus berhenti total dari dunia hiburan dan lebih fokus pada pemulihan kesehatannya.
Sejak saat itu, Mat Solar lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarganya.
Istrinya, Lindawati, setia mendampingi dan merawatnya selama masa pemulihan hingga akhirnya meninggal dunia.
Karir di dunia hiburan bermula pada era 1970-an sebagai bagian dari grup teater yang tayang di TVRI.
Mat Solar juga pernah bermain di film layar lebar bareng Warkop DKI pada 1982 melalui film ‘Dongkrak Antik’. Pada 1983, ia juga turut bermain di film ‘Dilihat Boleh Dipegang Jangan’.
Namun, namanya benar-benar meroket setelah membintangi ‘Bajaj Bajuri’ dan ‘Tukang Bubur Naik Haji’.
Selain membintangi sinetron tersebut, Mat Solar juga tampil dalam berbagai program televisi dan film, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu komedian ternama di Indonesia.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
