3 Pemain Kunci yang Akan Dorong Timnas Indonesia ke Kemenangan Lawan Australia


Tim Nasional Indonesia akan berhadapan dengan Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk zona Asia.

Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Allianz Sydney pada hari Kamis (20/3).

Tim Indonesia yang bertujuan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan itu diperkirakan akan tampil dengan gaya permainan menyerang.

Rencana serangan balik yang cepat mungkin menjadi kuncinya dalam menyediakan hantaman bagi lini pertahanan tim Socceroos.

Di samping itu, pada kesempatan kali ini Patrick Kluivert akan membawa campuran pertamanya.

Setelah sekadar menyaksikan seluruh anggota timnya, Patrick pada akhirnya menjadi kapten untuk skuad yang sudah disusun sejak awal tahun.

Tujuan empat poin dijadikan prioritas utama karena sesudah pertandingan di Australia, tim ini akan menghadapi tantangan melawan Bahrain.


Berikut adalah tiga pemain penting dari tim nasional Indonesia yang dapat membantu dalam pertandingan melawan Australia:


Ole Romeny

Oleh diyakini tak memerlukan waktu banyak bagi dirinya untuk meraih caps perdana bersama tim nasional Indonesia.

Pemain dari Oxford United tersebut telah tampil dalam sembilan pertandingan dan mencetak satu gol di divisi Kejuaraan Liga Inggris.

Untuk Patrick, menempatkan pemain berumur 24 tahun tersebut sebagai pilihan sekarang adalah langkah yang masuk akal.

Sebelumnya, timnas Garuda bergantung pada Rafael Strucik untuk bertindak sebagai penyerang walaupun posisinya sebenarnya adalah sayap.

Dari segi postur tubuh, pemakaian Ole sebagai opsi bisa menjadi keputusan yang cocok khususnya saat menghadapi serangan udara di barisan belakang timnas Australia.


Calvin Verdonk

Verdonk merupakan salah satu pemain utama di posisi bek kiri untuk tim nasional Indonesia.

Keterampilannya dalam mendukung ofensif serta pertahanan amat penting bagi tim nasional.

Di samping itu, kecepatan dari pemain yang berasal dari NEC Nijmigen dapat menjadi senjata mematikan untuk melakukan serangan balik dengan cepat.

Bersama Nijmegen, ia telah tampil dalam 25 pertandingan dan mencetak satu gol di Liga Eredivisie.

Kesehatan fisik si pemain sangat baik karena ia adalah anggota tetap dari timnya.


Septian Bagaskara

Septian dapat berperan sebagai supersub ketika barisan penyerangan tim nasional tidak tampil dengan optimal.

Di tim Dewa United, ia berhasil mencetak tujuh gol dan memberikan satu assist dalam 26 laga musim ini.

Tentu saja, tidaklah sederhana bagi pesepakbola berumur 27 tahun itu untuk memperoleh posisi dalam tim nasional Garuda.

Tetapi, ia berhasil membalas kepercayaan sang pelatih di Dewa walaupun terpaksa duduk di bangku cadangan.

Selain itu, ketiganya yaitu Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, serta Rafael Struick tidak mampu menyajikan performa yang konsisten sebelum dipanggil kali ini.