JAKARTA,
– Bank Indonesia (BI) akan membuka pendaftaran penukaran uang baru periode IV dalam dua tahap pada 22-23 Maret 2025.
Sebagai informasi, pendaftaran periode IV akan menjadi pendaftaran terakhir layanan penukaran uang baru BI pada Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, BI menyiapkan kuota 254.800 penukaran yang terbagi menjadi dua tahap.
“Dalam rangka meningkatkan kemudahan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses aplikasi Pintar (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah), akan dilakukan penyesuaian untuk pemesanan layanan penukaran periode keempat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
Pendaftaran putaran pertama akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Maret 2025, dari jam 09:00 hingga 18:00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), dengan total 1.505 tempat penyerahan dokumen di seluruh Pulau Java. Sedangkan untuk putaran kedua, acara ini digelar pada hari Minggu berikutnya, yaitu 23 Maret 2025, dimulai pukul 09:00 WIB di sebanyak 1.043 titik layanan yang tersebar di daerah luar Pulau Java.
Di kesempatan bulan Ramadan dan Idulfitri kali ini, Bank Indonesia pun menyarankan agar publik menggunakan layanan perbankan digital seperti mobile banking dan internet banking dalam melakukan transaksi pembayaran.
Masyarakat bisa menggunakannya untuk mentransfer dana dengan sistem BI Fast, yang kini sudah menawarkan berbagai fitur seperti transaksi massal (bulk transfer), pembayaran berdasarkan permintaan (request for payment), serta pengiriman langsung melalui metode debit.
Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai.
Sebagai pilihan lain untuk membayar di banyak jenis transportasi umum dan tempat layanan masyarakat, Bank Indonesia sudah menghadirkan fitur baru bernama QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP). Dengan ini, Anda hanya perlu mendeketkan telepon pintar Anda pada alat penjualan agar bisa menyelesaikan transaksinya.
Pembagian dua tahap pendaftaran penukaran uang baru BI ini juga sebagai salah satu upaya BI untuk mengantisipasi website Pintar error karena diakses banyak pendaftar dalam satu waktu.
Terlebih, Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menyebut, diprediksi puncak penukaran uang baru BI akan terjadi setelah pencairan tunjangan hari raya (THR) pada pekan keempat Ramadhan.
“Memang
traffic-
Luar biasa memang, tapi pasti ada saja hambatan teknis. Di dunia TI, istilah umum yang digunakan adalah DDoS (Serangan Penolakan Layanan Terdistribusi). Ini terjadi ketika aliran trafik begitu besar sehingga mengakibatkan layanan online kita menjadi tidak dapat dijangkau,’ katanya dalam jumpa pers di kantor pusatnya, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Berikut adalah perkembangan hingga Senin (17/3/2025), Bank Indonesia telah menukar uang layak edar (ULE) senilai Rp 67,1 triliun, yang setara dengan 37% dari total ULE sebesar Rp 180,9 triliun yang tersedia.
