Megawati Hangestri Pertiwi dikatakan tengah menghadapi kebimbangan dalam menentukan nasibnya di tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Kontribusi Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025 sangat mengesankan berkat permainan luar biasa Megawati, salah satu pemain kunci tim tersebut.
Pemain dari Jember, Jawa Timur tersebut memperlihatkan bahwa dia dapat dipercaya sebagai striker tim Red Sparks dalam musim keduanya ini.
Sampai tahap reguler Liga Voli Korea 2024-2025 tersisa satu laga lagi, Megawati mengumpulkan total 764 angka.
Pencetakkan sejumlah besar poin tersebut menempatkan Megawati di posisi ketiga pada tabel pemuncak skor sementara untuk Liga Voli Korea 2024-2025.
Dampak positif dari performa mengagumkan pemain berusia 25 tahun tersebut juga memberikan pengaruh signifikan pada Red Sparks yang berhasil melaju ke fase playoff.
Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin berhasil meraih kemenangan berturut-turut dan lolos ke babak playoff sejak musim lalu setelah mengalami penantian selama tujuh edisi terakhir di Liga Voli Korea.
Megawati masih dapat menyumbangkan lebih banyak hal bagi Red Sparks agar tim tersebut mampu meraih posisi kedua di klassemen apabila berhasil memenangi pertandingan hari ini.
Iya, tim yang dikenal sebagai Red Force akan memainkan pertandingan terakhir mereka di babak regular musim ini melawan Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.
Dengan menjadi runner-up, peluang pemain yang dikenal dengan julukan Megatron tersebut untuk mengantarkan Red Sparks ke pertandingan final makin terbuka lebar.
Pada saat fase play-off semakin dekat, nasib Megawati di tim Red Sparks tetap menjadi topik pembicaraan yang panas bagi berbagai kalangan termasuk media massa.
Salah satu outlet berita dari Korea Selatan, TheSpike sekali lagi meramal kemungkinan arah langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Megawati untuk musim depan.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Megawati mempunyai tiga pilihan: tetap berada di Red Sparks sebagai pemain impor serta pemain dari Asia, beralih ke kompetisi lain, atau pulang ke tanah airnya.
Namun, Megawati belum secara keseluruhan menentukan keputusannya untuk fokus sepenuhnya pada pengendalian tim asli dari Daegu dalam pertandingan play-off tersebut.
Berdasarkan apa yang telah disediakan sampai saat ini, Red Sparks mungkin akan mengalami kerugian signifikan apabila harus kehilangan Megawati.
TheSpike bahkan mengatakan bahwa Megawati sekarang telah berperan sebagai talisman keberuntungan untuk Red Sparks, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dengan Megawati, Red Sparks dapat mencapai tingkat baru dengan memperoleh paparan signifikan dari para penggemar voli dalam negeri.
Dalam tanggapannya, TheSpike juga mengakui bahwa Megawati memiliki kesempatan untuk meninggalkan Red Sparks dan kembali bertanding di Indonesia demi alasan keluarga.
“Kedatangan Megawati ke Red Sparks berperan sebagai ‘talisman keberhasilan’ baik di dalam maupun di luar lapangan,” demikian tertulis dalam artikel TheSpike.
Karena prestasinya, kinerja tim membaik, dan pada musim terakhir, Red Sparks tidak hanya diundang ke Indonesia sebagai tamu negara tetapi juga ikut serta dalam pertandingan All-Star.
Kenaikan tersebut pastinya menambah nilai tim ini, melihat betapa besarnya cintanya Mega pada klub, maka kemungkinan besar akan ada perpanjangan kontrak.
Akan tetapi, diperkirakan pula bahwa Megawati kemungkinan besar akan kembali ke negaranya sendiri.
Alergi utama yang membuatnya dinantikan untuk kembali ke Indonesia adalah kesetiaan pada keluarganya setara dengan dedikasinya terhadap permainan volibola.
Menurut analisanya, akan mudah untuk menjangkau tingkat nasional di Indonesia, tempat sepak bola saat ini sedang mencapai puncak popularitasnya.
(Note: It seems like there was an error with volleyball being mentioned instead of soccer/volleyball as per original sentence; I kept it consistent but please confirm if intended sport should be different)
Dalam hal ini, industri sepak bola meramalkan bahwa peluang berpindah ke luar negeri selain dari Korea akan menjadi yang terkecil.
