Puasa Itu Hanya Tidur? Begini Cara Ramadhan yang Benar dan Sehat!

Ramadan kali ini sedang memasuki hari ke-14. Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan selama bulan suci ini mulai dari melakukan pekerjaan bermanfaat hingga tadarus Al-Quran, termasuk juga menghabiskan waktu untuk menikmati kesenangan semacam main game, berkumpul bersama teman, dan sebagainya. Tetapi apakah Anda pernah menjumpai ungkapan tersebut? “Ah, Ramadan itu menyenangkan hanya untuk tidur seharian sambil tunggu sahur.” Ungkapan demikian mungkin tidak asing bagi penduduk Indonesia; malah beberapa orang justru melaksanakan pola hidup begitu. Istirahat siang dalam masa berpuasa benar-benar merupakan rutinitas biasa di tanah air.

Banyak orang percaya bahwa istirahat di siang hari merupakan metode efektif dalam menekan pengeluaran tenaga ketika menjalani puasa. Istirahat ini juga bisa dipandang sebagai suatu bentuk ibadah apabila maksudnya jelas yakni untuk menghindari tindakan yang tak berguna ataupun hal-hal tabu lainnya yang dapat merusak nilai dari ibadah tersebut. Tetapi, bila seseorang sering kali memilih tidur pada jam-jam siangan dengan durasi lama malahan akan menciptakan rasa lesu serta kehilangan gairah mereka. Maka pertanyaannya sekarang ialah, bagaimana supaya badan tetap fit selama bulan Ramadhan meskipun tidak melakukan tidur siang? Di bawah ini adalah beberapa anjuran yang bisa kamu praktikan:

1. Jangan Melewati Waktu Sahur. Penting sekali untuk mengonsumsi sahur agar bisa mempertahankan tingkat energi dan kebugaran saat puasa. Bahkan jika Anda tak memiliki rasa lapar sekalipun, tetap lakukan sahur. Lebih baik lagi bila Anda menyiapkannya dengan pilihan makanan bernutrisi seperti sereal oats bersama potongan buah serta biji-bijian, nasi coklat disandingkan dengan daging ayam panggang dan sayuran segar, ataupun sandwich dari roti gandum diisi oleh telur dadar dan irisan alpukat. Makanan-makanan tersebut akan membantu menyediakan asupan tenaga yang dibutuhkan bagi tubuh dalam melaksanakan ibadah puasa.

2. Hindari Kebiasaan Menjadi Tidak Aktif. Melakukan gerakan-ringan seperti jalan santai, peregangan, atau latihan yoga pada saat subuh usai sahur atau mendekati waktu buka puasa bisa sangat bermanfaat. Ini akan memperbaiki aliran darah dalam tubuh Anda, meredakan tekanan mental, serta mengepresikan stamina fisik. Namun hindari jenis olahraga intens tinggi agar tidak kehilangan banyak tenaga ketika sedang berpuasa. Selain itu jika harus keluar dari lingkungan perumahan, pastikan melakukan aktifitas di area bertedung dan sejuk guna mencegah efek buruk paparan langsung cahaya mentari seperti rasa letih dan kondisi badan kurang air (dehidrasi).

3. Hanya Perlu Meminum Air. Pastikan bahwa Anda mencukupi asupan air selama waktu sahur dan sesudah berbuka puasa. Secara umum, tubuh manusia memerlukan sekitar delapan gelas air dalam satu hari. Cobalah untuk menegakkan tiga gelas saat sahur, dua gelas ketika membuka puasa, lagi dua gelas setelah makan berbuka, serta satu gelas sebelum akhirnya istirahat di malam hari. Jauhi jenis minuman bersoda ataupun dengan kadar kafein tinggi karena hal ini akan meningkatkan risiko kondisi dehidrasi pada diri anda. Kekeringan cairan tubuh dapat mendatangkan masalah seperti rasa lemas, sakit kepala hingga peningkatan sulit fokus. Pilih saja sumber hydrasi dari air biasa jika tidak ada kendala medis tertentu. Selain itu, alternatif lain termasuk konsumsi air kelapa segar, infus herbal alami maupun jus buah natural tanpa adanya campuran gula ekstra.

4. Tidurlah Secukupnya. Walaupun tidur siang secara berlebihan tidak direkomendasikan, namun pastikan untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup pada malam hari. Cobalah untuk menargetkan tidur antara 7 sampai 8 jam per malam. Ini sangat diperlukan agar bisa mengembalikan tenaga dan menjaga kondisi fisik setelah aktivitas harian. Selain itu, hindarkan diri dari konsumsi makanan berat serta penggunaan gadget sebelum tidur, juga buat lingkungan kamarmu menjadi lebih nyaman dengan keadaan gelap yang menyenangkan guna meningkatkan mutu tidurmu saat bulan Ramadhan ini.

5. Aturlah stres Anda. Stres bisa menyebabkan tubuh mudah lelah dan melemahkan sistem pertahanan tubuh. Cari aktivitas yang membantu meredakan stres, seperti bermeditasi, praktis yoga, atau melibatkan diri dalam hobbi kesukaanmu contohnya tulisan kreatif atau dengar lagu-lagu santai. Ngobrol dengan sahabat atau keluargamu juga merupakan pilihan efektif untuk membatasi dampak stres tersebut.

6. Bijaksana dalam Memecahkan Puasa. Ketika membuka puasa, ini merupakan momen ideal untuk mengisi kembali tenaga tubuh. Biasanya di saat berbuka, orang cenderung memilih hidangan seperti kolak, es buah, serta aneka gorengan sebagai pelengkap karena rasanya yang manis dan gurih guna meregenerasi stamina setelah seharian menjalani ibadah puasa. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa pemilihan jenis makanannya harus selektif. Jangan sampai sajian yang sangat manis, berminyak, maupun tinggi lemak dikonsumsi berlebihan agar tak menyebabkan rasa letargic dan ketidaknyamanan pada hari-hari berikutnya. Sebaiknya konsumsilah santapan seimbang nutrisi dan bermanfaat bagi badan. Dimulai dari camilan sederhana layaknya kurma disertai segelas air mineral, kemudian dilanjuti oleh variasi masakan lainnya secara bertahap misalnya sop, sayuran mentah, hingga kuliner berserat protein dan karbohidrat kompleks.

Dalam Islam, tidur siang pada bulan Ramadan memang dibolehkan. Meski demikian, itu tak berarti boleh tidur berkepanjangan tanpa ada kegiatan lainnya. Tidur siang ketika sedang menahan lapar dalam puasa bukannya cara ideal untuk menjaga stamina tubuh. Lewati waktu sahur, konsumsi banyak cairan, lakukan pekerjaan ringan, kelola tekanan emosi, dapatkan cukup relaksasi, serta makan berbukainya dengan baik; semua ini akan membantu Anda tetap sehat dan aktif sepanjang Ramadan. Biarkanlah bulan suci tersebut menjadi sumber kesejahteraan dan produktivitas bagi Anda. Jangan biarkan Ramadan hanya dilewati dengan malas-malasan!