7 Kiat Hidup Bersama Mertua untuk Menjaga Keharmonisan dan Menghindari Perdebatan Berkelanjutan

Beberapa pasangan pengantin baru mungkin memilih untuk menghuni rumah ortu atau orangtua suami pada awal pernikahan mereka. Walaupun cuma bersifat sementara, perselisihan dapat timbul antara anak ipar dengan orang tu suami akibat berbagai alasan.


Berurusan dengan anggota keluarga serta perbedaan pendapat pasti tidak selalu mudah. Ibu dapat menghindari konflik ini dengan mempelajari beberapa saran untuk hidup bersama sehingga ikatan keluarga tetap terjaga.


Menjalin kedekatan dengan keluarga besar tak selalu sederhana. Namun, mengasuh diri sendiri agar berdamai dengan orangtua suami atau istri umumnya memberikan manfaat positif terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan psikis Anda sebagai ibu.


Efek baik tinggal bersama orangtua mertua


Tinggal serumah dengan orangtua suami tak selalu negatif, ini lho keuntungannya untuk Anda:


1. Suami dapat bersosialisasi dengan orangtua serta atau saudara kandungnya


Apabila Bunda dan pasangan merencanakan kehadiran anggota baru dalam keluarga secara mendatang, menetap serumah dengan orangtua suami bisa jadi peluang tepat untuk mengamati interaksinya dengan keluarganya setiap hari.

Berwaspadalah terhadap Trauma Hubungan, Dari Karakteristik Hingga Cara Mengatasi dengan Sehat


2. Peluang untuk mengasihi kerabatnya


Tinggal bersama orangtua mertua bisa menjadi metode hebat untuk mempelajari pembagian tempat tinggal secara merata. Ini memberikan peluang kepada jiwa Bunda berkembang dan mengasihi famili suami lebih dalam.


3. Memperkuat pernikahan


Tinggal serumah dengan mertua dapat memperkokoh hubungan perkawinan Anda dan suami. Hal ini terjadi karena Anda bisa menyaksikan ketangguhan suami dalam menyelesaikan konflik yang dia hadapi dengan ortu atau saudaranya sendiri.


Efek buruk dari tinggal bersama orangtua mertua


Setiap pilihan yang dibuat dalam hidup pasti punya resikonya masing-masing, ini dia beberapa efek samping buruknya:


1. Keinginan yang tak terkendali


Melansir dari laman
marriage,
Orang tua atau mertua umumnya tidak mempunyai harapan yang timpang mengenai cinta kepada Bunda dan pasangan, situasinya dapat berubah menjadi negatif.


2. Sering terganggu


Apabila orangtua ataupun mertua belum mengetahui tentang arti dari batasan yang seharusnya ada, jadi kemungkinan besar mereka bakal mencampuri urusan Anda bersama pasangan waktu lagi membuat suatu keputusan. Tindakan tersebut dapat berupa mendukung salah satu sisi sewaktu terjadi pertengkaran atau pun meresahkan ruang pribadi kalian.


3. Tampilan untuk interaksi mesra di tempat tinggal


Hidup tanpa ruang pribadi bersama orangtua suami/istri dapat menjadi situasi yang tak terelakkan tanpa adanya pembatasan yang wajar. Meski demikian, meskipun telah ada batasan-batasan yang tepat, Anda dan pasangan mungkin masih menghadapi rasa tidak nyaman ketika ingin melakukan hubungan intim secara fisik atau seksual sementara tinggal serumah dengan orang tua suami/istri tersebut.


Beberapa aspek yang harus dipikirkan saat berencana untuk menetap bersama orangtua mertua.


Sebagai suami istri baru, ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan oleh Anda dan pasangan mengenai tempat tinggal sesudah pernikahan. Apabila pilihannya adalah bersama orang tua istri, penting untuk memperhatikan sejumlah faktor seperti berikut:


1. Bisakah Bunda dan pasangan menikmati privasi atau malah tak ada sedikitpun?


Sebagai sepasang suami istri yang baru menikah, Bunda pasti berharap dapat memperoleh ruang tersendiri guna mencoba segala hal di dalam rumah tangga sehingga keduanya dapat saling belajar dan berkembang bersama-sama. Namun, kondisi hidup serumah dengan orang tua suami justru bakal meredam kebebasan itu.


Pertimbangkanlah pembatasan mengenai interaksi dengan orangtua mertua serta aspek-aspek seksual dalam pernikahan. Aturan serupa pun diberlakukan pada kedekatan emosional.


2. Walaupun telah berumah tangga, Bunda dan suami tetap saja dianggap sebagai anak muda.


Terlepas dari umur Anda, bagaimanapun juga tingkat kematangan atau tanggung jawab yang telah ditunjukkan bersama pasangan di depan orangtua suami, mereka tetap akan melihat Anda seperti masih menjadi anak-anak dalam keluarga tersebut. Hal ini bisa jadi menyulitkan ketika harus membuat keputusan.


3. Kurangnya kebebasan


Hal menggembirakan ketika hidup seorang diri ialah menikmati kesempatan bebas sepenuhnya untuk melaksanakan segala sesuatu yang Anda mau, dalam metode apapun, serta pada waktu apa saja yang diharapkannya. Tetapi, bila berbagi atap dengan orang tua suami atau istri, seluruh impian tersebut menjadi mustahil dicapai.


4. Cenderung terlibat dalam masalah perkawinan orang lain


Ketika menumpang di rumah orang tua suami, Bunda mungkin akan menghadapi beberapa perselisihan dalam hubungan perkawinan. Sulit bagi mereka untuk tidak campur tangan dalam masalah yang dialami oleh Bunda dan pasangan.


5. Sedikit area bagi mereka untuk berkembang menjadi orang dewasa


Ibu akan bergantung pada dirinya sendiri dan merasa cukup karena menyadari bahwa mereka siap sedia untuk menyelesaikan masalah. Apabila perkembangan pribadi menjadi tujuan utama, maka tinggal serumah dengan ibu mertua tentunya bisa menghambat hal tersebut tercapai.


Saran untuk hidup bersama dengan mertua secara damai dan harmonis


Dengan mengikuti sejumlah saran di bawah ini, ibu mungkin dapat menjalin hubungan yang damai bersama orang tua suami:


1. Tentukan batas yang baik


Batasi bukanlah hal yang sekadar diperlukan dalam rumah tangga saja, melainkan juga menjadi elemen esensial di berbagai jenis relasi. Ibu dapat mengatur aturan semacam meminta izin terlebih dahulu sebelum membuka pintu kamarku, menjauh dari urusan perselisihan antara suami atau istrinya, serta tidak turut campur pada cara mendidik si kecil. Demikian seterusnya.


2. Hindari pertengkaran keluarga


Ini merupakan situasi yang serius, oleh karena itu lebih baik menghindari ikut campur dalam perselisihan antar anggota keluarga. Juga sebaiknya tidak memperjauhkan diri dari orangtua pasangan Anda.


3. Membagikan Tugas Rumah Tangga


Salah satu cara menuju kesuksesan dalam menjalin hubungan yang harmonis saat tinggal serumah dengan orangtua mertua adalah dengan berpartisipasi aktif dalam tugas-tugas rumah tangga. Hal ini dapat sangat membantu mengurangi bebannya dan membuat hidup sehari-hari lebih mudah bagi mereka.


4. Menyertakan pembayaran sebagian dari tagihan rumah


Membagi beban biaya dengan orang tua suami adalah sebuah keputusan besar yang harus bunda dan pasangan ambil. Keuntungan dari praktik ini ialah orang tua suami pun akan merasakan bahwa Anda dan pasangan ikut bertanggung jawab dalam mengelola rumah tangga.


5. Sediakan waktu untuk kedekatan intim


Agar kondisi hidup baru tidak memberi dampak buruk terhadap perkawinan, sangatlah vital bagi pasangan untuk menyediakan waktu guna memelihara kedekatan emosional dan fisik satu sama lain. Melalui pembatasan pribadi yang baik, akan tersedia cukup jarak agar hubungan mereka bisa tetap menantang dan bersemangat dari segi intim.


6. Berhenti menjadi sempurna


Ibu tak perlu menggambarkan apapun pada orangtua suami. Ibu telah menikah, mencoba untuk menjadi sempurna di mata mereka bukanlah keputusan yang tepat. Hal itu bisa merusak hubungan antara ibu dan keluarga suami.


7. Bersikap tegas


Inilah beberapa aspek yang harus ibu dan bapak tumbuhkembangkan apabila hidup serumah dengan orang tua suami/istri. Menjaga perkawinan, identitas pribadi, prinsip-prinsip, etika, serta kepercayaan amatlah vital menurut pandangan mereka.


Lebih dari itu, perlu melakukannya tanpa bersikap agresif atau pasif-agresif. Pendekatan ini sebaiknya dilakukan dengan penuh penghargaan.


Beberapa hal yang bisa memicu perselisihan dengan orang tua pasangan.


Melansir dari laman
Psychology Today,
Keluhan paling sering diutarakan oleh menantunya kepada ibu atau bapak mertua biasanya berkaitan dengan sikap dominan, kecenderungan memaksakan pendapat, serta ketidakmampuan dalam menjaga batas-batas personal.


Beberapa faktor lain yang bisa mengundang perselisihan diantara menantu dan mertua mencakup:


  • Tekanan untuk memiliki anak

  • Anggota keluarga yang lebih senior berupaya untuk menjaga peran kekuasaan mereka di dalam rumah tangga.

  • Ibu mertua tersebut selalu berkeinginan untuk turut serta menyelesaikan permasalahan Bunda dan suami.

  • Kepercayaan orangtua bahwa tak ada satupun yang pantas untuk anak laki-lakinya atau perempuannya.

  • Konsep-konsep berlawanan mengenai bagaimana mendidik buah hati

  • Kepribadian yang tidak cocok

  • Masalah keuangan

  • Tuntutan untuk mengadaptasi diri sesuai dengan aturan keagamaan atau adat istiadat lokal

  • Wali yang berusaha mengacaukan ikatan pernikahan tersebut
Pilihan Redaksi

  • 7 Penghuluangan Pernikahan Artis yang Menarik dan Berlimpah Harta, Yang Terakhir untuk Bayi Tsabina Bernilai Separuh Miliar

  • 15 Masalah dalam Rumah Tangga yang Umum Terjadi beserta Solusinya

  • Pahami Hak Istri Terhadap Gaji Suami, Apakah Seluruhnya Dimiliki Istri?


Berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus Bunda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menetap bersama mertua serta saran-sarannya supaya hubungan keduanya tetap lancar dan harmonis. Mudah-mudahan informasi tersebut berguna bagi Anda, Bunda.


Bagi Bunda yang mau
sharing
soal
parenting
dan bisa dapat banyak
giveaway
, yuk
join
Komunitas Squad. Terdaftar dan ketuk

di SINI

.
Gratis!