SUDUTBOGOR
Penuaan merupakan suatu proses natural yang dijalani oleh setiap manusia. Namun, bisa jadi masih sedikit orang yang menyadari bahwa jenis darah memiliki peranan dalam mengurangi kecepatannya.
Sudah sejak lama, manusia berupaya segala cara agar tampak tetap muda, baik dengan merawat kesejahteraan jasmani maupun melalui treatment yang membuat kulit nampak lebih kenyal.
Banyak individu tidak menyadarai bahwa tipe darah bisa berpengaruh pada laju penuaannya.
Namun, apakah Anda tahu bahwa grup darah dapat membantu menghambat proses penuaan?
Suatu studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang memiliki jenis darah B bisa jadi akan menua lebih perlahan dibandingkan dengan grup atau tipe darah lainnya.
Hasil penelitian ini memunculkan sejumlah pertanyaan tentang apa yang menyebabkan golongan darah B unik serta peranan mekanisme biologi dalam melindungi kesehatan tubuh.
Jenis golongan darah diidentifikasi berdasarkan adanya marker tertentu pada sel-sel darah merah dan antibodi yang terdapat dalam sirkulasi darah.
Pada sistim grup darah A-B-O, orang yang bergolongan darah B mengandung antigen B di dalam sel-sel darah merahnya dan membentuk antibodi terhadap antigen A.
Mengherankannya, baru sekitar 10 persen dari penduduk global yang mempunyai jenis darah tersebut.
Ilmuwan mulai memeriksa apakah tanda khusus tersebut bisa meningkatkan kemampuan tubuh mengatasi perubahan metabolisme.
Keterampilan ini dipercaya bisa mendukung orang bertipe darah B agar proses penuaannya berjalan lebih perlahan.
Ide tentang hubungan antara jenis darah dan usia harapan hidup bukan hal yang baru muncul.
Darah Emas, Jenis darah Terlangka di Planet
Selama beberapa dasawarsa terakhir, para ilmuwan sudah berusaha untuk mengungkap cara di mana kelompok darah dapat mempengaruhi masa hidup seseorang.
“Hasil temuan kami mengindikasikan bahwa tipe darah B kemungkinan berhubungan dengan kesehatan yang lebih baik seiring bertambahnya usia,” jelas Shimizu beserta timnya dari Tokyo dalam studi mereka pada tahun 2004.
Sebagian ahli berpendapat bahwa orang dengan tipe darah B mempunyai proses pemulihan dan pertumbuhan sel yang lebih efisien.
Di samping itu, tubuh mereka kelihatan dapat mengatasi stres metabolisme dengan lebih baik, yang bisa jadi membantu dalam perlindungan mereka terhadap beberapa penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
Walau orang dengan tipe darah B cenderung menua lebih perlahan, mereka masih rentan terhadap beberapa risiko kesehatan spesifik.
Sejumlah studi menyatakan bahwa mereka berisiko agak lebih besar terhadap gangguan jantung dan pembuluh darah.
Akan tetapi, ancaman tersebut bisa dikelola melalui diet yang tepat, latihan rutin, dan pengelolaan stres yang efektif.
Di samping itu, individu bertipe darah B kerap dianggap memiliki kadar emosi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tipe darah lainnya, oleh karena itu adanya dukungan sosial yang solid amatlah esensial dalam merawat kesejahteraan psikis mereka.
Terjadi tidak merata
Penuaan tidak selalu berlangsung dengan cara yang seragam throughout seluruh tubuh.
Beberapa organ bisa rusak lebih cepat daripada organ lainnya, hal ini dapat memicu timbulnya penyakit tertentu walaupun orang tersebut kelihatannya masih dalam kondisi fisik yang baik.
Suatu penelitian skala besar yang mencakup lebih dari 5.000 partisipan mengevaluasi umur biologis dari sebelas organ dengan memeriksa lebih dari 4.000 protein di dalam darah.
Temuan tersebut menyatakan bahwa kira-kira 20% dari populasi mengalami proses penuaan dini di sekurangnya salah satu organ tubuh mereka.
Pada saat ini, cara lazim untuk mengukur proses penuaan kebanyakan bertumpu pada modifikasi epigenetik di dalam DNA, suatu prosedur yang melibatkan pengambilan contoh jaringan dari organ spesifik tertentu.
Akan tetapi, studi terkini menyimpulkan bahwa darah bisa memberikan pandangan yang lebih efektif tentang keadaan kesehatan seluruh tubuh.
Menggunakan kecerdasan buatan (AI) serta metode pembelajaran mesin, tim penelitian berhasil mengevaluasi berbagai macam protein di dalam darah guna mendeteksi organ manakah yang menua dengan lebih cepat.
Data ini bisa mendukung penyusunan taktik individu guna mengurangi laju penuaan serta mengejar kondisi organ yang sehat.
Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dimakan Bersama Obat, Ini Alasannya
Apa manfaatnya?
Walaupun pengetahuan tentang risiko penuaan diorgan-organ tertentu dapat membawa manfaat dalam upaya pencegahan, namun informasi tersebut juga berpotensi menciptakan ketakutan apabila tak terdapat solusi segera untuk menghadapinya.
Maka dari itu, pakar mengusulkan agar memadukan informasi tersebut dengan tindakan antisipatif yang sesuai.
Untuk orang yang memiliki jenis darah B, merawat jantung dan pembuluh darah mereka harus menjadi fokus nomor satu.
Di samping itu, membangun manajemen stres yang efektif sangatlah vital dalam merawat kesehatan emosi mereka.
Walau studi ini mengindikasikan bahwa kelompok darah B bisa membantu meredakan laju penuaan, aspek utamanya masih bergantung pada pola hidup sehari-hari.
Gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang tepat, olahraga rutin, istirahat memadai, dan interaksi sosial positif merupakan faktor penting untuk merawat kondisi tubuh dan pikiran Anda.
Peneliti seperti Tony Wyss-Coray dari Stanford University menggarisbawahi pentingnya uji darah sebagai instrumen berharga untuk menyelidiki modifikasi halus di dalam tubuh akibat pertambahan umur.
Apabila perkembangan teknologi terus berlanjut, kita kemungkinan besar akan dapat menemukan petunjuk dini tentang penuaan jaringan tubuh serta melakukan langkah-langkah antisipasi lebih cepat guna menjaga derajat kehidupan yang ideal.
Mengapa Larangan untuk Tidur Setelah Makan? Ini Dia Penjelasannya
Inilah Dampak Negatif Konsumsi Kopi yang Harus Diwaspadai, Berikut Penjelasannya
Waspadai Konsumsi Ikan Karena Merkuri? Ini Dia Penjelasannya
Artikel ini sudah dipublikasi di Kompas.com denganjudul
Penelitian Mengungkap Jenis Darah yang Cenderung Berpautan dengan Penuaan Yang Lebih Lambat
Update berita lainnya di
SUDUTBOGOR
dan
Google News
